Bagaimana Mendapatkan Beasiswa LPDP ?
Kiat Beasiswa LPDP-Persp ektif Reviewer
Kompetisi Memperebutkan Beasiswa LPDP
Mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi lanjut merupakan suatu dambaan bagi lulusan program S1 maupun S2, guna menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi (S2 dan S3). Apalagi bila beasiswa ini akan menanggung seluruh biaya kuliah di perguruan tinggi idaman yang bergengsi di Luar negeri (yang notabene memungut biaya kuliah yang tinggi, terlebih bagi para mahasiswa asingnya), ditambah dengan biaya-biaya kebutuhan hidup lainnya yang menyertai selama proses studi itu akan dilakukan. Biaya-biaya ini bagi kebanyakan orang adalah sangat berat untuk ditanggung dari pendanaan pribadi maupun keluarga, sehingga kesempatan untuk dapat ikut berkompetisi memperebutkan dana beasiswa guna membiaya rencana studi lanjut merupakan kesempatan emas bagi para pemburu beasiswa.
Mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi lanjut merupakan suatu dambaan bagi lulusan program S1 maupun S2, guna menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi (S2 dan S3). Apalagi bila beasiswa ini akan menanggung seluruh biaya kuliah di perguruan tinggi idaman yang bergengsi di Luar negeri (yang notabene memungut biaya kuliah yang tinggi, terlebih bagi para mahasiswa asingnya), ditambah dengan biaya-biaya kebutuhan hidup lainnya yang menyertai selama proses studi itu akan dilakukan. Biaya-biaya ini bagi kebanyakan orang adalah sangat berat untuk ditanggung dari pendanaan pribadi maupun keluarga, sehingga kesempatan untuk dapat ikut berkompetisi memperebutkan dana beasiswa guna membiaya rencana studi lanjut merupakan kesempatan emas bagi para pemburu beasiswa.
Beasiswa LPDP merupakan satu dari beberapa sumber beasiswa pendanaan studi lanjut yang patut diperhitungkan. Program ini dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (disingkat LPDP), yang dibentuk oleh Kementerian Keuangan RI dengan bekerjasama dengan beberapa kementerian terkait (Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama). Visi dari lembaga ini adalah menjadi lembaga pengelola dana yang terbaik di tingkat regional untuk menyiapkan pemimpin masa depan serta mendorong inovasi bagi Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan.
Visi ini dijabarkan melalui empat poin misi yang diemban oleh lembaga ini, yaitu:
1. Mempersiapkan pemimpin dan profesional masa depan Indonesia melalui pembiayaan pendidikan
2. Mendorong riset strategis dan/atau inovatif yang implementatif dan menciptakan nilai tambah melalui pendanaan riset
3. Menjamin keberlangsungan pendanaan pendidikan bagi generasi berikutnya melalui pengelolaan Dana Abadi Pendidikan yang optimal.
4. mendukung rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana alam melalui pengelolaan Dana Cadangan Pendidikan
1. Mempersiapkan pemimpin dan profesional masa depan Indonesia melalui pembiayaan pendidikan
2. Mendorong riset strategis dan/atau inovatif yang implementatif dan menciptakan nilai tambah melalui pendanaan riset
3. Menjamin keberlangsungan pendanaan pendidikan bagi generasi berikutnya melalui pengelolaan Dana Abadi Pendidikan yang optimal.
4. mendukung rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana alam melalui pengelolaan Dana Cadangan Pendidikan
Tujuan mulia dari dicanangkannya program pemberian beasiswa ini (misi poin satu diatas) adalah untuk mencetak pemimpin dan profesional masa depan Indonesia. Pendidikan tinggi dipandang sebagai wahana yang tepat untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin dan profesional masa depan yang diharapkan ini. Melalui seleksi yang ketat akan dijaring kandidat-kandidat yang dipandang sangat layak untuk mendapatkan pendanaan usulan studi lanjutnya.
Secara umum beberapa persyaratan minimal telah dipatok oleh lembaga ini sebagai saringan awal, antara lain batas usia maksimal untuk setiap jenjang pendidikan lanjutan, nilai IPK masa studi sebelumnya, kecakapan penguasaan bahasa asing (Inggris), capaian / prestasi non akademik lainnya, motivasi dan visi kedepan dari calon, rekomendasi dari pihak luar yang mengenal mengenai prestasi dan capaian calon pelamar beasiswa, serta adanya bukti penerimaan dari calon host university dimana calon pelamar beasiswa berniat melanjutkan studinya. Persyaratan yang terakhir ini tidak mutlak, namun merupakan faktor pendukung bagi LPDP untuk mengambil keputusan pemberian beasiswa. Nah, bagaimana tips untuk bisa memenangkan persaingan beasiswa ini ?
Sebagaimana seleksi beasiswa pendidikan lainnya, adalah wajar apabila lembaga pemberi dana beasiswa akan memilih kandidat-kandidat terbaik, dan disesuaikan dengan ketersediaan slot dana beasiswa yang tersedia. Semakin sedikit slot ketersediaan dana yang diperebutkan, maka semakin tinggi tingkat persaingan yang harus dimenangkan apabila calon pelamar beasiswa ingin berhasil mendapatkannya. Biasanya akan semakin bergengsi nilai dari beasiswa yang dimenangkan tersebut.
Dari pengalaman penulis, ada beberapa tips yang bisa dijadikan pertimbangan pada saat mempersiapkan berkas lamaran maupun tahap wawancara beasiswa (apabila dalam tahapan seleksi berkas dianggap layak untuk dipanggil wawancara). Tips-tips ini dapat dianggap berlaku umum, yang esensinya adalah bagaimana strategi menjual "profil terbaik" dari calon pelamar beasiswa serta mengalahkan kandidat-kandidat lainnya.
Sebagaimana seleksi beasiswa pendidikan lainnya, adalah wajar apabila lembaga pemberi dana beasiswa akan memilih kandidat-kandidat terbaik, dan disesuaikan dengan ketersediaan slot dana beasiswa yang tersedia. Semakin sedikit slot ketersediaan dana yang diperebutkan, maka semakin tinggi tingkat persaingan yang harus dimenangkan apabila calon pelamar beasiswa ingin berhasil mendapatkannya. Biasanya akan semakin bergengsi nilai dari beasiswa yang dimenangkan tersebut.
Dari pengalaman penulis, ada beberapa tips yang bisa dijadikan pertimbangan pada saat mempersiapkan berkas lamaran maupun tahap wawancara beasiswa (apabila dalam tahapan seleksi berkas dianggap layak untuk dipanggil wawancara). Tips-tips ini dapat dianggap berlaku umum, yang esensinya adalah bagaimana strategi menjual "profil terbaik" dari calon pelamar beasiswa serta mengalahkan kandidat-kandidat lainnya.
Tips-tips ini dapat diuraikan dalam poin-poin sebagai berikut:
1. Curriculum Vitae (CV): Tuliskan CV anda sebaik mungkin, dimana biasanya elemen utama dalam sebuah CV adalah meliputi data personal, riwayat pendidikan, prestasi-prestasi akademik, pengalaman pengalaman non-akademik lainnya: seperti organisasi, kontribusi kemasyarakatan (volunteering activities). Komponen terakhir ini seringkali diabaikan dan dianggap tidak terlalu penting oleh kebanyakan calon pelamar beasiswa. Ada baiknya kontribusi non-akademik yang pernah anda jalani ditampilkan dan dikemas sebaik mungkin guna mendukung "daya jual" profil anda dimata tim penyeleksi. Adanya bukti-bukti penguat tambahan akan aktivitas-aktivitas kontribusi non-akademik tersebut jika perlu juga dipersiapkan, manakala mungkin akan ditanyakan oleh tim penyeleksi saat wawancara.
1. Curriculum Vitae (CV): Tuliskan CV anda sebaik mungkin, dimana biasanya elemen utama dalam sebuah CV adalah meliputi data personal, riwayat pendidikan, prestasi-prestasi akademik, pengalaman pengalaman non-akademik lainnya: seperti organisasi, kontribusi kemasyarakatan (volunteering activities). Komponen terakhir ini seringkali diabaikan dan dianggap tidak terlalu penting oleh kebanyakan calon pelamar beasiswa. Ada baiknya kontribusi non-akademik yang pernah anda jalani ditampilkan dan dikemas sebaik mungkin guna mendukung "daya jual" profil anda dimata tim penyeleksi. Adanya bukti-bukti penguat tambahan akan aktivitas-aktivitas kontribusi non-akademik tersebut jika perlu juga dipersiapkan, manakala mungkin akan ditanyakan oleh tim penyeleksi saat wawancara.
2. Deskripsi Motivasi: Deskripsi motivasi diri adalah sangat penting dalam suatu proses seleksi beasiswa, dan biasanya diwujudkan penulisannya dalam bentuk essay. Penulisan deskripsi motivasi dianggap "baik" adalah adalah mutlak diperlukan. Beberapa kriteria umum dari suatu deskripsi motivasi yang baik tersebut antara lain: runtut dan terstruktur, mempergunakan bahasa yang lugas, sederhana dan mudah dipahami, menggambarkan kejelasan "benang merah" yang logis akan apa yang telah dicapai sebelumnya dengan apa yang dicanangkan akan digapai di masa depan, serta mampu menjelaskan tahapan-tahapan yang kreatif, logis, innovatif dalam merealisasikan pencapaian target masa depan tersebut. Dalam seleksi beasiswa LPDP biasanya calon pelamar beasiswa juga diminta membuat essay tambahan, terkait dengan bagaimana anda sebagai calon pelamar beasiswa memandang diri , bangsa dan negara Indonesia, serta kontribusi positif kedepan bagaimana yang dapat disumbangkan melalui upaya studi lanjut yang diuslkan pengajuan pendanaannya. Dari deskripsi motivasi ini, tim penyeleksi akan menilai seberapa kuat daya dorong motivasi pribadi dan potensi personal calon pelamar bneasiswa untuk maju serta menyelesaikan usulan studi lanjut yang diajukan bantuan pembiayaannya. Format penulisan deskripsi motivasi diri terkadang perlu dituliskan dengan mengikuti template yang disediakan oleh lembaga penyelenggara beasiswa. Jikalau template penulisan tidak tersedia, anda dapat menuliskannya dengan format bebas yang umum lainnya.
3. Proposal rencana penelitian: Dalam pengajuan beasiswa untuk studi S2, terutama bagi jenjang S3, ketersediaan suatu deskripsi proposal penelitian yang terstruktur, jelas tujuan yang hendak dicapai, original, jelas sasaran dan terukur tahapan-tahapan pencapaiannya serta dilengkapi dengan acuan kerangka waktu pencapaian yang terukur, adalah mutlak diperlukan. Tim penyeleksi akan menilai dan mengkonfirmasi seberapa jauh anda memahami akan rencana penelitian yang telah dituliskan dalam rancangan proposal tersebut, seberapa jauh calon pelamar bisa menjelaskan manfaat dilakukannya rancangan penelitian tersebut, serta manfaat kedepan bagi bangsa dan negara Indonesia. Poin terakhir ini sangat diperlukan mengingat misi yang diemban oleh LPDP sebagaimana dijelaskan diatas. Pada kebanyakan seleksi beasiswa biasanya poin ini menjadi sangat krusial, mengingat kemampuan akademik dan potensi kedepan dari calon pelamar beasiswa dapat digambarkan dengan jelas. Dus pembuatan deskripsi proposal rencana penelitian yang baik dan sempurna adalah sangat penting jika anda berhasrat memenangkan seleksi beasiswa. Sebagaimana penulisan deskripsi motivasi diri, penulisan deskripsi proposal rencana penelitian terkadang perlu dituliskan dengan mengikuti template yang disediakan oleh lembaga penyelenggara beasiswa. Jikalau template penulisan tidak tersedia, anda dapat menuliskannya dengan format bebas yang umum lainnya.
4. Bukti Letter of Acceptance (LoA) dari institusi (universitas) calon host yang akan dituju. Bukti ini, juga bukti-bukti komunikasi lainnya jika ada dengan calon professor pembimbing perlu dipersiapkan. Adanya LoA dan komunikasi ini akan merupakan poin positip dari usaha calon pelamar beasiswa dalam membangun komunikasi dengan calon host bagi studi lanjutan secara aktif, mandiri, dan dengan inisiatif pribadi. Bukti surat ini secara tidak langsung juga menjadi "jaminan" adanya ketersediaan pihak penerima yang akan dapat di-titip-i oleh LPDP selama proses studi anda nantinya. Dengan demikian resiko kegagalan studi calon penerima beasiswa dapat dikurangi.
5. Wawancara beasiswa: Kalau anda sudah mengupayakan empat poin diatas dengan sebaik-baiknya, maka diharapkan anda akan beruntung untuk dipanggil dalam suatu sesi wawancara beasiswa. Berlaku umum bahwa sesi wawancara ini biasanya digunakan oleh tim penyeleksi untuk mengkonfirmasi kebenaran data-data yang telah anda sajikan sebelumnya dalam keempat poin diatas. Persiapkan dengan baik diri anda untuk datang dalam sesi wawancara dengan kondisi bugar, persiapan matang atas detil rencana studi yang akan anda tempuh, serta perasaan tenang dan percaya diri. Bangkitkan keyakinan diri bahwa andalah kandidat yang perlu dipertimbangkan oleh tim penyeleksi untuk dipilih sebagai pemenang seleksi beasiswa. Jawablah pertanyaan-pertanyaan tim seleksi dengan jawaban yang meyakinkan, tegas dan tidak bertele-tele, sesuai dengan data-data dan rencana studi yang telah anda berikan dalam poin 1-4 sebelumnya.
Rasanya hal-hal diatas kalau dipersiapkan dengan baik dan sungguh-sungguh akan dapat membantu anda dalam upaya memenangkan seleksi beasiswa. Selebihnya adalah berdoa memohon pada Nya agar dimudahkan pikiran, ucapan, dan langkah-langkah anda dalam menempuh semua tahapan proses seleksi beasiswa dengan sebaik-baiknya.
Semoga sukses menggapai cita-cita studi masa depan anda.
Wassalam
Semoga sukses menggapai cita-cita studi masa depan anda.
Wassalam
0 Response to "Bagaimana Mendapatkan Beasiswa LPDP ?"
Post a Comment